Arti dan Sejarah Lagu BENTO-nya Iwan Fals
Bertahun-tahun seneng mendengarkan lagu-lagunya Iwan Fals,juga Swami dan Kantata Takwa,Tapi belum lama baru beberapa bulan yang lalu agak
tau arti dan sejarah lagu BENTO-nya Iwan Fals.
“Pada awalnya Iwan, kalau tidak salah mengusulkan nama Septiktank,
tapi saya dan beberapa kawan menolaknya. Lalu kita mengusulkan nama
yang kami pilih lewat lotere. Setelah diundi terpilihlah nama Swami, yang kebetulan nama itu usulan saya.” Ini plesetan dari kata “suami” karena mereka semua sudah beristeri.
Rata-rata awak Swami pernah terlibat Sirkus Barock. Baik pemain flute Naniel, pemain gitar bass Nanoe, pemain piano Tatas, apalagi drummer Inisisri yang banyak memberi warna musik Sirkus Barock. Hanya Jockie Suryoprayogo dan Totok Tewel agak baru di Sirkus Barock.
Mereka pun bekerja. Lagu paling spektakular berjudul Bento.
Iwan sempat mengajak Ma’mun pergi ke studio tempat mixing dan minta
komentar tentang Bento. Ma’mun berkomentar,
“Wah, ini kayak virus. Ini
cepet nyebarnya.”
“Iki piye Mas? (Ini bagaimana Mas?)” tanya Iwan.
“Apik. Virus kabeh (Bagus. Virus semua).”
Iwan dan kawan-kawan senang. Mereka makan nasi bungkus sembari mengobrol hingga pagi.
Bento diciptakan Iwan dan Naniel. Liriknya tentang seorang pengusaha
serakah dan korup. Bisnisnya “menjagal apa saja” asal dia senang dan
persetan orang susah.
“Bento” sendiri artinya “goblok” dalam dialek Jawa Timuran.
Ketika mengarang Bento, Iwan sempat memperhatikan seorang pengusaha, yang kaya dan kejam, punya rumah real estate.
Karakter Bento dibuatnya dari pengusaha ini. “Tapi saya nggak perlu sebut (namanya). Saya nggak kenal pribadi, kenal jarak jauh,” katanya pada saya.
Karakter Bento dibuatnya dari pengusaha ini. “Tapi saya nggak perlu sebut (namanya). Saya nggak kenal pribadi, kenal jarak jauh,” katanya pada saya.
namaku Bento, rumah real estate
mobilku banyak, harta melimpah
orang memanggilku bos eksekutif
tokoh papan atas, atas segalanya, asyik
mobilku banyak, harta melimpah
orang memanggilku bos eksekutif
tokoh papan atas, atas segalanya, asyik
Sawung Jabo membantu aransemen lagu tersebut, “Saya memasukkan unsur tema lead accoustic,” katanya.Ketika beredar ke pasar, Swami memang ibarat virus. Lagu Bongkar juga
jadi salah satu hit.
Mula-mula media sempat bertanya-tanya apakah TVRI
bersedia menyiarkan Swami. TVRI waktu itu satu-satunya stasiun televisi
di Indonesia. TVRI sepenuhnya dikuasai rezim Soeharto. Ternyata tanpa
ada keistimewaan, Bongkar muncul pada 13 Maret 1990. Ini mengejutkan
banyak wartawan musik.
Posting Komentar